Private Automatic Branch eXchange (PABX)
PABX merupakan sebuah sentral kecil yang digunakan di dalam suatu lingkungan terbatas, yang merupakan pusat dari suatu jaringan peripheral peralatan komunikasi. Jumlah sambungan (extension) yang dapat dikelola tergantung dari kapasitas PABX itu sendiri.Untuk menghubungkan extension dengan pelanggan yang berada di luar PABX, pada PABX dilengkapi dengan trunk. Umumnya dipasang pada kantor-kantor, hotel, rumah sakit atau pabrik pabrik yang memakai telepon sebagai sarana komunikasi untuk hubungan antar ruangannya. Masing-masing pesawat telepon tidak secara langsung tersambung pada sentral pusat, tetapi melalui PABX. Secara garis besar terdapat dua level PABX, yaitu PABX pada level Trunk dan PABX pada level pelanggan. PABX level Trunk dihubungkan ke sentral dengan empat kawat kecepatan tinggi untuk melewatkan sinyal digital, dan PABX ini sudah dapat melaksanakan sebagian besar tugas-tugas dari sentral. Sementara PABX pada level pelanggan terhubung ke sentral dengan dua kawat analog seperti pesawat telepon biasa. Ada beberapa perangkat keras sebagai pendukung system PABX. Masingmasing perangkat tersebut saling mendukung antara satu dengan yang lainnya.
Perangkat tersebut biasanya disebut sebagai sub sistem atau modul. Dan yang menghubungkan antara modul satu dengan yang lain adalah merupakan induk dari modul-modul tersebut sehingga mereka bisa menjadi suatu sistem yang teratur dan terkoordinasi. Induk penghubung ini adalah Motherboard atau Blackplane. Semua proses penyambungan akan melalui Motherboard. Kondisi yang terjadi seperti: interfacing dengan UP-BUS, pengintegrasian ke seluruh modul dengan ST BUS dan interfacing dengan outlet dilakukan pada Motherboard.
Tipe dan Jenis PABX
1. PABX DIGITAL adalah PABX yang mempergunakan pesawat digital untuk extensionnya, Pesawat digital ini umumnya telah mendukung beberapa fitur seperti Conference Call,Party,dsb. memilki tombol-tombol line / Flexsibel buton, pesawat digital hanya bisa digunakan / dipasangkan dengan PABX yang sama dengan merk/type pesawat digital itu sendiri.
2. PABX ANALOG adalah PABX yang hanya mendukung pesawat telp biasa (seperti telepon rumah) kebalikan dari PABX Digital, umumnya fiturnya sangat sederhana.
3. PABX Hybrid adalah PABX yang bisa menggunakan Telp Digital dan Analog pada port-Extensionnya.
Fungsi Dari PABX
Pada dasarnya semua PABX digital mempunyai grup fungsional yang sama, tapi fungsi-fungsi tersebut diterapkan dan diatur dalam jalan yang berbeda dalam sistem yang bervariasi. Elemen utama yang biasanya terdapat dalam PABX digambarkan dalam gambar berikut ini :
Port
data ataupun suara disediakan oleh line cards, yang secara umum mendukung 8
atau 16 line per card. Sebuah trunk (biasanya membutuhkan dua buah port setiap
line-nya atau yang ekivalen dengannya) yang disediakan oleh trunk card,
mempunyai 4 atau 8 trunk per card. Sistem ini harus bisa mendukung line analog
dan digital dan beberapa tipe trunk yang memungkinkan ke sentral umum.
Switching Network mungkin dijalankan oleh bus berkecepatan tinggi atau sebuah
circuit switch ataupun keduanya.
Satu
atau dua sistem mempunyai circuit switching dan paket switching sub sistem.
Circuit switch adalah merupakan matriks pembagian divisi waktu dan ruang, sejak
sebuah standar tunggl 32 kanal system PCM tidak menyediakan ruang yang cukup
untuk PABX. Common Services Unit menyediakan sumber daya yang dibutuhkan pleh
semua bagian dari sistem PABX yang meliputi beberapa pelayanan seperti generator
sinyal dan detektor sinyal. Control unit mengandung central processing unit
(CPU) untuk sebuah PABX, untuk menjalankan program ang mengontrol jalannya
sistem secara keseluruhan. Semua ontrol program dan yang berhubungan dengan
data pelanggan disimpan dalam RAM atau ROM dalam sebuah kontrol utama yang
sangat kompleks. Pada common equipment ( untuk PABX menengah hingga besar )
prosesor sentral dan unit pelayanan sudah seharusnya diduplikasi dengan
switchover otomatis.
Ini penting untuk memastikan bahwa
sistem mengetahui kapan sebuah switch otomatis terjadi ke unit cadangan.
Klasifikasi PABX
a. Secara umum
klasifikasi sentral pribadi adalah sebagai berikut :
• PMBX (Private Manual Branch eXchange): di beberapa perusahaan lama masih
disebut PMBX, yang menggunakan karyawan perusahaan sebagai operator
penyambungan manual yang setiap panggilan mengunakan switchboard manual.
• PABX (Private Automatic Branch
eXchange): adalah sebuah alat pertukaran operasi telepon yang digunakan untuk
penyambungantelepon antara sesame saluran dalam dan antara saluran PSTN dan
saluran dalam. Sebuah PBX dapat memilih route panggilan tanpa intervensi secara
manual, berdasarkan dari seluruh nomor yang ditekan.
• EPABX (Electronics Private
Automatic Branch eXchange): EPABX adalah sebuah sistem PABX yang dibangun
menggunakan sinyal dan control switching elektronik (untuk membedakan mereka
dari beberapa desain dasar relay lama)
• PNX (Packet Network Exchange): sebuah tempat penyambungan komunikasi yang
menggabungkan PBX dan fungsi VoIP.
• KTS (Key Telephone System): KTS
merupakan versi yang lebih kecil dari sebuah PBX yang menyediakan akses
langsung ke STO.
b. Ditinjau dari ada tidaknya DID maka PABX dibagi menjadi :
● PABX dengan fasilitas DID (Direct Inward Dialing) yaitu hubungan dari luar
PABX dengan extension dalam PABX berlangsung otomatis.
● PABX tanpa fasilitas DID yaitu hubungan dari luar PABX dengan extension harus
melalui operator PABX.
c. Apabila dipandang dari saluran
induk ke PABX dapat di bagi menjadi dua yaitu:
● PABX dengan hunting system Pemanggilan nomor PABX hanya dengan satu nomor
● PABX tanpa hunting system
Pemanggilan
nomor PABX ada sejumlah nomor sebanyak saluran induknya. Perbedaan antara PBX/
PABX dengan hunting system dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Jenis-Jenis
Hunting
• Reguler Hunting
Jenis hunting ini mulai dari member yang ditunjukkan oleh digit yang didial dan
secara serial mencari member lain yang idle. Jika tidak ada member idle maka
hunting akan dilakukan pada secondary group
• Circular Hunting
Mirip dengan reguler hunting, circular hunting mulai dari sumber yang dituju
oleh digit yang didial dan secara berurut mencari member lain. Misalnya ada 10
member dan digit yang didial menunjukkan nomor pelanggan pada member 3 maka
hunting akan mulai pada member ke-3 Jika tidak ada member yang idle sampai
member terakhir group itu,maka hunting akan mulai lagi dari member pertama
sampai member ke-3 baru kemudian beralih ke group ke-2.
• UCD dan GUCD
Kedua jenis hunting ini dimaksudkan untuk memuat penyebaran panggilan secara
merata pada semua member. Jenis hunting ini paling umum digunakan untuk
panggilan terminating. Perbedaan antara keduanya adalah cara permulaan member
yang dipilih.
a. Untuk UCD, hunting mulai dari member yang dipilih secara acak dalam group
dan berlanjut seperti circular hunting secara normal
b. Untuk GUCD, permulaan hunting ditentukan
• 2WF dan
2WB
Jenis hunting ini merupakan hunting secara linier, umumnya digunakan untuk
trafik dua arah guna menghindari pemakaian jalur secara bersamaan. Perbedaan
hunting 2WF dimulai dari member kecil ke member besar, sedangkan hunting 2WB
dimulai dari member akhir ke member awal.
• ANNC Hunting
Jenis hunting ini seperti GUCD, tapi digunakan untuk terminating ke
Announcement
Ukuran kemampuan PABX
Kemampuan PABX dapat dilihat berdasarkan hal-hal dibawah ini.
1. Kapasitas port dari PABX yaitu ukuran banyaknya saluran (trunk atau telepon)
yang dapat dihubungkan dengan PABX. Setiap sambungan ke sentral public melalui
saluran trunk, membuat dari banyaknya hubungan komunikasi yang dapat
disambungkan secara bersamaan.
2. Kemampuan untuk ekspansi, produsen PABX harusnya berpikir untuk
mengembangkan produknya dan pengembangan yang dilakukan dapat mengembangkan
produknya dan pengembangan yang dilakukan dapat diaplikasikan pada produknya
yang terdahulu dengan cara meng-upgrade perlatan yang lama sehingga
kemampuannya bertambah.
3. Pembicaraan secara bersamaan Ukuran lain dari kemampuan PBX adalah banyaknya
komunikasi/ pembicaraan secara bersamaan (simultaneous communications) yang
dapat ditanganinya dalam satu waktu. Ini dapat berupa komunikasi suara,
komunikasi data, atau keduanya.
4. Blocking Blocking dapat terjadi jika kemampuan PBX dalam menangani
pembicaraan
secara bersamaan sudah tercapai/ maksimal. Blocking juga dapat terjadi jika
pada saat dilakukan hubungan ternyata trunk sudah penuh. Fungsi PABX dapat
diterapkan untuk pelanggan ISDN maupun non ISDN. Perangkat PABX non ISDN
dihubungkan dengan sentral induk melalui saluran
telepon analog dan saluran trunk. Perangkat PABX ISDN memiliki
karakteristikkarakteristik yang bisa menjalankan fungsi service ISDN
dihubungkan dengan sentral induk melalui kanal B ISDN. Kanal B ISDN tersebut
bisa berupa pelanggan BRA atau PRA. Pelanggan BRA menghubungkan satu saluran
pelanggan sedangkan untuk PRA mampu menghubungkan ke banyak pelanggan. enis
PABX yang lain dinamakan End User PABX. Pelangan PABX tidak memerlukan
perangkat PABX di tempat pelanggan, jadi seperti saluran pelanggan biasa yang
merupakan anggota PABX disentral induk saja.
Konfigurasi
Jaringan PABX
Konfigurasi jaringan yang ada pada sentral telepon induk dengan sentral PABX
sama pada prinsipnya. Akan tetapi pada sentral PABX biasanya digunakan Jarlokat
dengan akses catu langsung. Akses catu langsung disini artinya adalah antara
sentral PABX dengan perangkat dihubungkan langsung, tanpa melewati rumah kabel.
Hal ini di aplikasikan mengingat jarak antara sentral dengan perangkat sebagai
pelanggan masih berada dalam jarak yang cukup dekat. Sesuai dengan fungsinya
sebagai pemararel, tentunya saluran yang disediakan oleh sentral induk tidak
sebanyak perangkat telepon yang tersedia setelah melewati sentral PABX. Sebagai
media penghubung antara sentral PABX dengan perangkat umumnya yang digunakan
adalah kabel kawat tembaga, selain mudah didapat dipasaran hal yang dapat
dijadikan pertimbangan adalah mudah dalam perawatannya dan fleksibel dalam
pembangunannya.
Gambar
sederhana diatas merupakan jaringan konfigurasi dari sentral PABX yang paling
sederhana. Artinya disesuaikan dengan kebutuhan sipemakai. Saluran dari sentral
PABX tersebut dapat saja digunakan sebagai saluran untuk media transfer data
atau akses internet. Atau dikelompokkan lagi dalam beberapa group untuk
memudahkan dalam pembuatan nomor identifikasinya. Nomor identifikasi yang
diberikan oleh sentral PABX merupakan nomor yang tidak teridentifikasi secara
global artinya nomor identifikasi untuk perangkat telepon setelah melalui
sentral PABX akan diberikan nomor lagi yaitu nomor ekstensi. Nomor ini biasanya
diberitahukan oleh si operator PABX bila si pemanggil lupa atau tidak tahu
nomor ekstensi yang akan dituju. Atau diberitahu oleh mesin penuntun bila yang
dipakai adalah sentral PABX.